9 OKTOBER 2013
JERMAN
Monumen untuk Saksi yang Selamat dari Holocaust Diperlihatkan di Jerman
SELTERS, Jerman—Sebuah monumen untuk menghormati mendiang Max Liebster, seorang Saksi Yehuwa yang bertekun selama lebih dari lima tahun di kamp konsentrasi Nazi, diperlihatkan kepada umum pada 21 Juni 2013, di Lautertal-Reichenbach. Walikota dan para pejabat kota memperlihatkan monumen itu pada upacara yang dihadiri warga setempat juga istri dari Max, yaitu Simone Liebster, yang juga seorang Saksi Yehuwa.
Karena ia orang Yahudi yang tinggal di Jerman selama pemerintahan Hitler, Max Liebster ditahan oleh Gestapo pada 1934 dan setelahnya menderita di lima kamp konsentrasi: Sachsenhausen, Neuengamme, Auschwitz, Buna, dan Buchenwald. Delapan anggota keluarganya meninggal di kamp konsentrasi. Salah satunya adalah ayahnya. Dia menggotong sendiri tubuh ayahnya ke krematorium Sachsenhausen.
Max Liebster berkenalan dengan seorang Saksi Yehuwa yang juga ditahan di kamp konsentrasi. Max dibaptis sebagai seorang Saksi Yehuwa setelah ia dibebaskan pada 1945. Menurut salah satu plakat perak di monumen itu, imannya ”memberi [dia] kekuatan dan kemauan untuk bertahan”. Ia meninggal pada 2008, di usia 93 tahun.
Di undangan untuk upacara itu disebutkan bahwa ia ”sangat yakin bahwa prinsip-prinsip Kristen bisa membuat orang menjadi lebih baik”. Wolfram Slupina, juru bicara untuk Saksi-Saksi Yehuwa di Jerman, berkomentar, ”Kami sangat senang bahwa keberanian dari salah satu rekan seiman kami, yang tetap teguh dalam pendiriannya di tengah-tengah kebencian agama, telah diperingati. Monumen ini benar-benar menjadi bukti dari pengaruh berita Alkitab tentang kedamaian dan persatuan, yang dengan loyal diikuti oleh Saksi-Saksi Yehuwa.”
Kontak Media:
Internasional: J.R. Brown, Kantor Informasi Publik, tel. +1 718 560 5000
Jerman: Wolfram Slupina, tel. +49 6483 41 3110